Wanita Pilihan..

Wanita…keberadaanya senantiasa dibutukan, digilai, dicurigai dan menjadi pokok pembicaraan dimana-dimana. Dibutuhkan karena dari dialah akan lahit keturunan manusia, pencetak anak keturunnya menjadi generasi-generasi pilihan. Digilai karena kecantikan dan kemolekan tubuhnya membuat laki-laki jatuh bertekuk lutut dihadapannya. Dicurigai karena dalam aturan islam adan Undang-undang tersendiri yang mengatur wanita sehingga jika ada wanita yang menyimpang dari kodrat kewanitaanya, maka akan timbul tanda tanya besar dalam benak yang melihatnya. Menjadi pokok pembicaraan dimana-mana karena pada hakikatnya, seorang wanita jika tidak bisa menjaga dirinya dengan benar, dia akan menjadi fitnah, sarang setan untuk menyesatkan dan meneggelamkan lawan jenisnya kejurang maksiat.

Bicara seorang wanita, memang tidak ada habisnya. dibalik keanggunan wajahnya, dibalik kelembutan tutur katanya, tersimpan suatu misteri yang tak terhingga. Itulah keutamaan wanita diantara makhluk Allah swt, karenanya karakter wanita yang beraneka-ragam, dan dalam Islam, ada fiqih khusus wanita, juga turunnya ayat-ayat Al-Quran tentang Wanita.

Bisakah seseorang wanita menyelaraskan hatinya dan tingkah lakunya dengan aturan-aturanNya dan Sunnah, hingga dirinya layak disebut WANITA PILIHAN..

Bagaimana menjadi wanita pilihan yang diidam-idamkan oleh setiap pria yang mengingginkan seorang istri yang patuh, setia, dan tulus dalam mencintai suami dan menjadikan sang suami menjadi suami yang paling bahagia.

Inilah sebagian yang dapat kamu renungkan untuk menggapai predikat wanita pilihan yang layak dipilih untuk menjadi istri terpilih bagi seorang pria :

1) Menjadi Wanita Kesayangan Suami.

2) Menjadi wanita penyayang orang tua.

3) Mempunyai keterkaitan hati dengan anak.

4) Pandai merawat lahir bathinya.

5) Menjalin persaudaraan dengan teman.

6) Mendapat tempat dihati tetangga.

7) Suka menjalin hubungan kekerabatan.

8)Piawai di tengah pergaulan masyarakat.

9) Menjadi Wanita yang Menggantungkan hatinya hanya pada Allah SWT.

Waduh banyak banget ya dan sulit…, sebenarnya bukan hal yang sulit, meskipun tidak mudah-mudah amat. Tetapi dengan sedikit meluruskan hati dan niat, dengan mudah kita akan bisa melakukannya.

Sebuah sebutan yang sangat manis dan menentramkan. Dimanapun berada, apapun bangsa dan sukunya, bagaimanapun bentuk dan parasnya, semua wanita ingin mendapatkan predikat seperti itu. Yakni menjadi wanita kesayangan keluarga, terutama suami tercinta. Betul tidak kawan….!!??

Untuk menjadi wanita kesayangan suami, sebenarnya bukan hal yang sulit, meskipun tidak mudah-mudah amat. Seorang wanita harus mempersiapkan dirinya dan mentalnya sebaik dan sedini mungkin untuk menjadi seorang istri. Maksudnya, hendaknya wanita sejak akil baligh telah menyadari kelak, suatu saat nanti, dirinya pasti akan dipersunting oleh seorang laki-laki, untuk mengabdi selama hidupnya kepada suami.

Lalu bagaimanakah supaya diri kita bisa menjadi seorang pengabdi/istri yang dicintai dan disayangi….!!?? Mau tahu…!?? Ini pokok-pokok apa yang bisa dilakukan oleh seorang wanita/istri agar disayangi dan dicintai oleh suami/pria

a) Menjadi yang suci dan tersembunyi.

b) Tepat dalam memilih pendamping hidup.

c) Pandai membawa diri dihadapan suami.

d) Pandai bergaul dengan keluarga suami.

e) Habis-habisan dalam mencintai suami.

f) Pandai menjadi bidadari yang memikat hati suami.

g) Pandai memberi kemesraan lahir dan bathin.

h) Pandai mendampingi dalam suka dan duka.

Bagaimana menjadikan diri kita pandai dihadapan suami, inilah sebagaian dari apa yang diinginkan oleh para suami, oleh pria yang memilih wanita untuk dinikahi bukan karena kecantikkannya dan kekayaannya tetapi kesetiaan dan ketulusannya dalam memutuskan untuk menerima pinangan seorang pria.

1. Menyayangi sepenuh hati anak-anak suaminya.

2. Menjaga diri dan harta suami.

3. Halus dalam bertutur kata.

4. Tidak menolak ajakan.

5. Menomorsatukan izin suami.

6. Mensyukuri nafkah suami.

7. Taat dalam kebenaran.

8. Tidak menjalin keakraban dengan pria lain.

9. Membersihkan lahir bathinya.

10. Lekas menyambut panggilan suami.

11. Mengantar kepergian suami dengan doa.

12. Membantu keimanan dan ketaqwaan suami.

13. Tidak melakukan pembangkangan dibelakang suami.

14. Tidak menjadi beban suami.

15. Rendah hati dihadapan orang lain.

16. Tidak membandingkan suami dengan lelaki lain.

17. Berhemat dengan harta benda suami.

18. Berhias hanya untuk suami.

19. Tidak melanggar pesan/wasiat suami.

Itulah sebagian pokok-pokok yang bisa dilakukan seorang wanita agar dapat menjadi Wanita Pilihan. Jadi bukan semata pernikahannya yang selalu dipikirkan, tetapi menghadapi rona-rona setelah terjadinya pernikahan. Bagaimana kita melakukannya, Apa yang harus kita lakukan!!!?? Berikutnya akan aku sambung dengan tulisan dari sebuah catatan dari hati untuk wanita terpilih agar benar-benar menjadi wanita pilihan….

Tepat Dalam Memilih Pendamping Hidup
Apabila sudah menikah, istri memang dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik pada suaminya. Dia juga harus pandai-pandai membawa dirinya dihadapan suami. Tetapi suami bagaimanakah yang harus dijadikannya tempat pengabdian? Sebab pada zaman sekarang ini sangat sulit untuk membedakan mana laki-laki yang baik perilakunya dan mana laki-laki yang buruk perilakunya, mungkin dari seribu laki-laki hanya ada satu yang baik. Nah, disini lah peran orangtua sangat dibutuhkan, untuk memilihkan anak putrinya jodoh dari laki-laki yang benar-benar baik lahir bathinnya, agar setelah menjadi istri, diapun bisa leluasa mengabdi dengan hati yang ikhlas dan ceria, tanpa ada tekanan : hanya karena kewajiban sementara!
Akan tetapi karena itu diantara wujud penghormatan islam terhadap wanita diberikannya hak untuk memilih suami. Orangtua tidak diperbolehkan memaksa terhadap putrinya untuk menikah dengan laki-laki yang sama sekali tidak disukainya. Namun demikian wanita muslim tetap membutuhkan nasehat dan bimbingan dari kedua orangtuanya demi kepentingan ketika ada laki-laki yang datang untuk melamarnya, karena mungkin orangtua dalam hal ini memiliki lebih banyak pengalaman hidup dan pergaulan dengan orang banyak.
Dari Rasullah SAW dalam Hadist bahwa tidak berhak seorang ayah memaksakan menikah bagi putrinya dengan laki-laki yang tidak dikehendaki putrinya. Bahwa di dalam islam bukan hanya laki-laki yang berwenang memilih istri, tetapi wanita pun diperkenankan menolak pilihan walinikahnya (orang tuanya), jika jodoh yang disodorkan untuk tidak sesuai dengan kriteria pilihannya, terutama dalam soal akhlak dan agama.
Seorang wanita pilihan yang benar-benar sadar akan agamanya harus memeiliki standar bijak dalam memilih seorang calon suami, tidak cukup hanya memandang dari ketampanan, penampilan, jabatan, kekayaan dan lain sebagainya dari kriteria-kriteria yang tidak jarang dimintai dan disenangi oleh sebagaian wanita. Tetapi dia akan melihat pada akhlak dan agamanya. Keduanya merupakan tiang kehidupan rumah tangga yang berhasil dan merupakan perhiasan yang sangat berharga yang dikenakan oleh suami.
Petunjuk Islam telah mengharuskan dua sifat dimiliki oleh laki-laki yang hendak melamar seorang wanita. Jika seseorang laki-laki melamar dan telah memiliki kedua sifat tersebut, maka wanita yang dilamarnya harus menerimanya, jika tidak akan akan tersebar fitnah di masyarakat dan kerusakan. Seperti Hadist Rasulullah SAW : Apabila datang kepada kalian seorang laki-laki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahilah dia dan jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.

Sebagaimana halnya seorang Pemuda Muslim yang sejati dan benar-benar menyadari ajaran agamanya tentu tidak akan tergoda oleh wanita cantik yang hidup ditengah-tengah kerusakan, begitu sebaliknya apabila remaja putri menyadari ajaran agamanya, pasti dia tidak akan mudah tergoda terhadap pemuda yang hidupnya serba mewah dan dalam pemborosan meskipun tampan dan berpenampilan menarik. Tetapi dia kan tertarik pada pemuda yang beriman dan taat beribadah, berfikiran terbuka dan mempunyai pandangan jauh ke depan, jauh dari kejahatan, serta bersih diri baik agama dan moralnya.

Sedangkan remaja putri yang mukminah tidak cocok kecuali dengan pemuda mukmin yang baik. Sedangkan wanita yang buruk lagi sesat tidak cocok kecuali dengan pemuda yang buruk dan sesat pula.
“Allah telah menciptakan pasangan-pasanganmu dari jenismu. Dan Allah menciptakan dunia dan isinya secara berpasangan.”

Pandai Membawa Diri Dihadapan Suami
Membawa diri disini adalah wanita yang bisa membuat suami ridha kepadanya. Ridha, suka, cinta dan sayang tumpah pada diri istri seorang, dikarenakan pembawaannya yang senantiasa menyenangkan. Menyenangkan karena apa yang dibutuhkan suami semuanya ada disitu, sehingga suami tidak perlu membayangkan wanita lain, untuk mencari yang tidak ada pada istrinya. Memang sih, tidak ada yang sempurna di dunia, manusia pun tidak sempurna. Namun setidak-tidaknya, semua kebutuhan suami, lahir dan bathin bisa ditemukan pada dirinya.

Diantaranya adalah mempunyai kesadaran dalam menjalankan ajaran-ajaran agamanya dan senantiasa taat kepada suaminya. Tanpa sedikitpun membantahnya, berbakti kepadanya, dan berusaha untuk mencari keridhaannya serta memberikan kebahagiaan pada dirinya, meskipun dia hidup dalam kemiskinan dan kesulitan. Ketaatan wanita kepada suaminya terletak setelah ketaatannya kepada Allah SWT.

Diantara bentuk ketaatan dan bakti seorang istri kepada suaminya adalah tidak berpuasa melainkan pada bulan Ramadhan kecuali jika ada izin dari suaminya, tidak memberikan izin seorangpun untuk masuk ke dalam rumahnya melainkan atas izin suaminya, tidak bersedekah dengan uang hasil jerih payah suaminya melainkan dengan izinnya. Namun jika dia bersedekah tanpa perintah suaminya maka setengah dari sedekah tersebut adalah milik suaminya.

Suatu kemuliaan yang paling besar bagi seorang wanita untuk menemani, memberikan perhatian, dan mengurus suami baik di waktu pagi maupun di waktu sore, dalam suku maupun duka, serta bersikap lemah lembut dan penuh kasih sayang sehingga suaminya senantiasa merasa riang gembira, tentram, tenang dan aman.
Seorang istri baru benar-benar bisa menjadi kesayangan suami, jika telah mampu melakukan hal-hal yang tersebut dibawah ini :

a. Menyayangi Sepenuh hati anak-anak Suaminya.
Setelah menjadi istri, secara otomatis dia akan melahirkan anak-anak suaminya. Maka ia akan mendapatkan limpahan cinta dan kasih sayang suaminya jika ia pandai merawat, mengasuh dan mendidik anak-anaknya dengan baik. Rasulullah Bersabda pada sahabat Sukakah aku ceritakan bakal istrimu disurga, Sahabat Berkata Baiklah ya Rasulullah. Maka Rasulullah Bersabda : “Ya itu setiap istri yang kasih sayang dan banyak anak dan bila ia marah, diganggu akan dimarahi suaminya lalu menyerahkan dirinya dan berkata, `inilah tanganku terserah padamu, saya tidak akan dapat tidur hingga kau rela kepadaku!”
b. Menjaga Diri dan Harta Suami
Memang tidak pantas jika suami pergi, kemudian istri mengambil kesempatan keluyuran. Kepergian wanita dikala suaminya pergi, akan mendatangkan fitnah atau dapat merusak keharmonisan dan keakraban hubungan antara suami istri. Sebaik-baiknya wanita ialah jika kau pandang ia menyenangkanmu, jika kau perintah ia mentaatimu, jika kamu tinggalkan ia menjagamu dalam harta dan kehormatan.
c. Halus dalam bertutur kata
Rasulullah Bersabda : Istri manapun yang mengeraskan suaranya melebihi suaminya, maka dia akan mendapat laknat dari segala sesuatu yang disinari matahari. Sehingga wanita yang sangat pantas menjadi istri dambaan dan ratu kesayangan dalam rumah tangga, jika senantiasa menjaga bibirnya, mulutnya dan wajahnya dari ekspresi-ekspresi yang bisa membuat suami gundah gulana. Dihadapan suami selalu menunjukkan kasih sayangnya, dengan bertutur kata halus dan sopan yang diaplikasikan juga melalui perbuatan. Pendek kata, jika wanita bisa membuat hati suaminya adem, ayem, tentram, dan selalu diwarnai kebahagiaan, baik yang dicerminkan melalui perbuatan dan perkataan, maka dialah sesungguhnya wanita dambaan setiap suami.
d. Tidak Menolak Ajakan
Ada Pameo Jawa yakni Istri harus selalu siap dan sigap di sumur, dapur dan kasur. Maksudnya…!!?? Ia akan siap terjun ke dapur, jika perut suami dan anak-anaknya keroncongan alias lapar. Dia juga siap untk berkecipak-kecipuk dengan dinginnya air, untuk membersihkan baju-baju kesayangan suami dan anak-anaknya. Dan Hm..Hmm kalau malam, iapun siap juga memberi kehangatan sepenuhnya diatas ranjang suaminya, kapapun suami berhasrat padanya. Tak peduli ketika itu ia sedang sibuk di dapur atau di sumur. Tidak boleh istri menolak ajakan suami kecuali jika ada udzur syar`I, misalnya Haid, Nifas, Sakit dan sebagainya yang tidak memungkinkan untuk melakukan ajakan suami, dan suami wajib maklum jika sang istri mempunyai udzur syar`i.
e. Menomorsatukan Izin Suami
Istri yang baik, yang ingin menjadi mahkota dalam hati suami, tentu tidak akan mengesampingkan suami dalam segala perbuatannya. Ia pasti akan menjaga perasaan suami sebagaimana ia menjaga perasaannya sendiri. Tidak bertindak sok tahu bahwa apa yang dilakukannya, pasti suami mengizinkan, toh suami amat menyanyanginya. Ini keliru., karena meskipun suami istri saling mencintai, isi kepala mereka tetap beda. Inilah yang sering membuat prahara rumah tangga. Jika istri menomorsatukan izin suami dalam segala urusan, maka dijamin keluarga akan tentram dan suamipun merasa tersanjung dan akhirnya cintanya pun tak akan bakal pindah ke lain hati.
f. Mensyukuri Nafkah Suami
Tidak semua wanita bisa menerima apa adanya apa yang diberikan suami (yang jujur). Istri memang suka pusing tujuh keliling lho, mengatur jadwal menu dapur sehari-hari. Apalagi jika nafkah dari suami pas-pasan. Seorang istri yang bijaksana, bisa menjadi seorang tukang sulap yang amat lihai mengatur perekonomian keluarga, sehingga dari nafkah yang relatif sedikitpun, bisa disulapnya menjadi cukup. Sehingga tidak perlu mendower-dowerkan bibirnya untuk suaminya karena nafkah yang sedikit itu, pandai bersyukur dan tidak meremehkan pemberian suaminya serta menutup rapat-rapat rahasia keluarga. Jika sang suami membelikan sesuatu untuknya jangan sekali-kali mencacat atau menunjukkan sikap kurang senang terhadap pemberiaanya.
g. Taat Dalam Kebenaran
Ini amat jarang terjadi. Messkipun pada satu dua kasus ada suami yang terang-terangan menyuruh istrinya bermaksiat. Ajakan dan perintah yang seperti itu dari suaminya sama sekali tak perlu digubrisnya. Biarlah dirinya tidak menjadi istri ‘kesayangan’ suaminya yang rusak akhlak dan moralnya (karena menolak ajakan maksiat), tetapi akidah dan iman tetap terselamatkan. Tetapi jika sekali saja Istri membantah perintah suami dalam hal kebenaran dan kebajikan, maka secara otomatis akan mendapatkan laknat Allah SWT. Karena taat dalam kebenaran merupakan sebagai adab dab kewajiban istri terhadap suaminya.
h. Tidak Menjalin Keakraban dengan Lelaki Lain
Cemburu! Itulah alasannya. Meskipun pembawaan suami tenang, tetapi sebenarnya menyimpan ledakan kecemburuan yang besar. Cuma dalam mengungkapkannya berbeda. Jika wanita cenderung buru-buru dalam mengeluarkan perasaan cemburunya sedangkan laki-laki pada umumnya lebih mengandalkan rasio daripada perasaan. Namun demikian sangat tidak layak dan tidak pantas jika wanita yang telah bersuami melakukan canda ria dan senda gurau dengan laki-laki lain yang bukan keluarganya. Kecemburuan serta kekecewaan suami tidak akan mendatangkan berkah bagi istrinya, baik di dunia maupun di akhirat...!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Menulis Komentar Mengandung Unsur
SPAM, SARA, PORNO Atau KATA KASAR..!!!